menjaga api keluarga tak padam

aku sebagai anak pertama dikeluarga hari purnama aku menjaga rasa cinta dan hormat antar keluarga yang makin luas dan keperluannya supaya aman kehidupan antar keluarga juga adik dan kakak juga ayah dan juga ibu juga om -om yang tinggal bareng juga satu rumah juga keluarga kecil adik bagus .

juga pembantu rumah tangga di rumah kalau mulai kurang cinta dan kasih sayang kami pun mulai bicarakan cara solusi untuk menjaga api keluarga tidak padam penuh cinta nama saya putut adhi komara kadang -kadang timbul batu kerikil dalam kehidupan berkeluarga maupun campur orang luar yang ingin pisahkan kami dalam dua puluh tahun ini atau lebih cinta dan percaya satu dengan yang lain untuk menjaga api semangat keluargaan.

dengan saling tolong-menolong dalam bidang tenaga maupun ekonomi tidak sebanding dengan rasa satu keluarga maupun satu keturunan yang sama ini lah hidup ku .aku ada di dalam keluarga ini untuk amankan rasa suka dan duka.

tahap-tahap pertumbuhaan

aku seorang kakak dari tiga bersaudara dan ibu ku ibu rumah tangga

pada tahun 2005 aku dan adik-adik ku dan sepupu bakti sosial di banten kidul sukabumi dari kantor ayah ku rumah sakit mediros ....

bapak ku seorang dokter di rumah sakit mediros pada saat itu ada kegiataan bakti sosial kesehataan di banten kidul sukabumi bapak ku dan juga berapa paramedis rumah sakit kesana untukmembantu dan menolong bidang kesehataan masyarkat pedalaman jawa barat saya bantuin angkat obat-obatannya menuju sana sangat susah licin belum di aspal dari batu-batu aja mobil yang mampu minibus aja dan jeep itu pun denganjalan off road juga bapak ku mobilnya daihatsu zebra tidak mampu keatas jadi aku di titipankan satu keluarga traveling punya mobil yang tangguh jeep cherokee dan adik ku dan sepupu juga ayah ku jalan kaki dan naik mobil berikutnya jadi dua tahap dibawah dan satunya tahap pertama untuk ke desa itu dinginnya buset kalau malam ketemu ketua adat sunda kidul disana  ...

tapi dalam hidup harus smart beaut-e yaitu tenggang rasa dan saling menolong dalam pengalamaan saya udah dua kali satu ikut bapak atau ayah saya inpres atau di tugaskan ke daerah sebagai dokter umum daerah di tempatkan di maluku pada tahun 1985 ,kantornya puskesmas setempat juga kalau tengah malamnya gelap karena aliran listriknya tidak 24 jam kaya jakarta pembangkitnya satu pakai solar hanya 8 jam nama daerah itu payahe daerah itu hutan dan laut batasnya  ...